Pernahkah anda mendengar tentang kota Kaoshiung?
Tidak?
Jangan khawatir karena anda berada di tempat yang tepat. Memang tidak banyak orang tahu tentang kota yang menyenangkan ini.
Saya memprediksi dalam 5 hingga 10 tahun kedepan, Kaoshiung akan menjadi terkenal dan salah satu destinasi turis di Asia.
Saya akan berbagi beberapa foto dari kota tersebut terlebih dahulu dan anda akan mengerti mengapa saya memprediksikan masa depan yang cerah untuk kota ini.
Sebuah kota yang rindang dan modern, namun santai
Jadi, apa yang membawa saya ke Kaohsiung?
Saya telah mengunjungi Taiwan pada tahun 2011 dan selama kunjungan itu saya tinggal di Taipei, ibukota Taiwan.
Taipei membuat saya cukup menyukai berada di sana. Saya berjanji pada diri sendiri untuk kembali suatu hari nanti untuk lebih dalam mengeksplor Taiwan. Jadi, kali ini saya ingin melihat tempat lain di Taiwan.
Seperti yang Anda ketahui, saya menyukai kota, jadi pilihan saya adalah kota terbesar kedua di Taiwan.
Untuk memahami Kaoshiung, Anda perlu memahami masa lalunya dan rencananya untuk masa depan.
Dulu, kota ini termasuk salah satu di antara 5 pelabuhan terbesar dan tersibuk di Asia. Tetapi dengan semakin turunnya hasil industri, pamor tersebut tidak bertahan lama.
Jadi pemerintah kota dengan cerdas memutuskan bahwa mereka ingin mempersiapkan kota untuk masa depan baru yang cerah.
Bagian dari upaya ini adalah untuk mengubah kota ini menjadi tempat yang sangat layak huni – berharap bahwa perusahaan dari industri jasa akan menetap di sini dan juga untuk menarik pengunjung.
Pertama, mereka membersihkan udara dan hari ini Kaoshiung memiliki kualitas udara yang sangat baik. Mereka juga melakukan ‘penghijauan’ kota secara besar-besaran.
Dan upaya itu membuahkan hasil. Jalanan lebar yang dijajari pohon dan bunga. Banyak taman yang indah dan biasanya suasana yang sangat menyenangkan dan nuansa yang sangat modern dapat dirasakan. Saya bisa melihat langit biru sepanjang waktu.
Lebih dari 2 Juta orang tinggal di Kaoshuing dan memang kota ini terlihat seperti kota besar, namun masih terasa santai.
Β
Seni Estetik?
Di pusat kota Kaoshiung, dekat dengan pelabuhan dan dermaga & gudang, seluruh dermaga diubah menjadi apa yang sekarang dikenal sebagai ART PIER (Dermaga Seni) No.2.
Ini adalah kombinasi kekinian dari toko-toko modern, galeri, kedai kopi dan banyak lagi. Sulit untuk dijelaskan tetapi menyenangkan untuk didatangi.
Berikut beberapa foto dari Pier Art No.2:
Surga buat para pespeda
Pembaca setia blog saya akan tahu bahwa saya selalu berkeliling dengan sepeda ketika menjelajahi tempat-tempat yang saya kunjungi.
Kaoshiung mungkin adalah tempat terbaik di Asia Tenggara untuk dijelajahi dengan sepeda! – Jalur sepeda di seluruh kota dan sikap yang biasanya sangat ramah terhadap pengendara sepeda.
Skyline yang luarbiasa
Ciri khas pandangan dari Kaohsiung yang menjulang adalah 85 Sky Tower. Kenapa harus 85? Karena tingginya adalah 85 lantai dan menduduki peringkat di antara 50 gedung tertinggi di dunia.
Lantai 74 dan 75 terbuka untuk umum. Seperti yang dapat Anda bayangkan, pemandangannya tidak kalah spektakuler. Berikut beberapa foto dari atas.
Pelabuhan tua dan pantai
Salah satu tempat paling indah di Kaoshiung adalah pelabuhan ‘tua’ dimana anda dapat menyeberang dengan naik feri selama 5 menit ke pulau Cijin.
Dan kunjungan ke pulau Cijin adalah suatu keharusan bagi setiap pengunjung ke Kaoshiung. Daripada saya panjang lebar menjelaskan, mari kita lihat gambar-gambarnya:
UNTUK PARA FOTOGRAFER
Saya tidak memiliki rekomendasi khusus untuk fotografer yang mengunjungi Kaoshiung. Secara umum kota ini fotogenik dan penduduknya tampaknya sangat ramah untuk difoto.
Dari segi peralatan, saya membawa teman perjalanan setia saya Canon SHX 50 dengan saya dan menggunakannya cukup sering.
Saya juga membawa Sony @ 7 R II saya. Dan saya menggunakannya dengan Mitakon 50 mm / f0.95 dan Canon 135L / 2.0 (dengan adaptor Metabone).
Kuil-kuil di Kaoshiung
Saya mendapati kuil-kuil Kaoshiung dengan keindahan dan kemegahan yang mengesankan. Karena itu saya telah mendedikasikan seluruh artikel yang membahas kuil tersebut yang dapat Anda temukan di bawah:
Dan gambar terakhir yang saya ambil saat matahari terbenam pada malam terakhir saya di Kaoshiung:
Saya harap anda menikmati foto-foto yang saya ambil dari kota tersantai di Asia: Kaoshiung.
Dan kalau berkenaan saya ingin mengundang anda untuk menjadi angotta dari komunitas SLOW FOTOGRAFI.
SLOW PHOTOGRAPHYBe a member of the movement
Salam – DOMINIK
Jika anda menyukai artikel ini, mohon bagikan dengan yang lainnya.
Terimakasih !!
FOLLOW ME ON
0 Komentar