Kenapa Slow Photography?
Buat apa perlu SLOW FOTOGRAFI? Apa gunanya? Apa maksudnya?
Begini: Sadari fakta berikut. Masa kini lebih banyak foto diambil dalam satu hari daripada yang diambil dalam kurung waktu 100 tahun pertama sejak fotografi ditemukan.
Foto-foto yang diambil sekarang ini sangat berlimpah dan tren-nya pun masih meningkat pesat.
Berkat harga kamera digital yang semakin murah, fotografi telah menjadi tersebar luas, sangat cepat, dan instan. Namun,
ini mengakibatkan kita dibanjiri oleh foto-foto tanpa henti.
Dimanapun – kapanpun. Edan…
Dan kalau bisa saya bilang secara sopan: tidak semuanya bagus…😉
Kamera smartphone berkembang pesat hingga bisa dibilang hampir semua orang membawa kamera yang ‘cukup bagus’ di kantong mereka – setiap saat.
Dan melihat sekilas Facebook atau Instagram seseorang bisa menyimpulkan kemana semua ini akan berlanjut.
Apakah ini hal yang baik atau buruk? Terserah Anda!
Bagi saya akibat yang pasti adalah fotografi telah kehilangan nilai dan kemenarikannya. Ada sesuatu yang hilang dalam perkembangannya.
Maka, saya usulkan para fotografer dan pecinta fotografi yang menghargai keterampilan dan seni fotografi untuk menoba pendekatan baru untuk mengambil foto.
Saya memperkenalkan konsep SLOW FOTOGRAFI sebagai salah satu jawaban atas tantangan untuk menjadikan anda fotografer yang lebih baik. Dan juga membuat foto-foto Anda menonjol dan mendapat perhatian.
Apa sih SLOW FOTOGRAFI itu?
Saya jelaskan : tidak ada definisi yang pasti apa itu Slow Fotografi. Dan saya kira ini tidak akan pernah ada definisi yang pas.
Gak apa-apa sih.
Karena Slow fotografi bukan merupakan gaya atau domain yang dapat didefinisikan dengan jelas.
Juga tidak memiliki aturan-aturan khusus. Namun ada beberapa pedoman bagaimana cara melakukan Slow Fotografi.
Slow Fotografi memiliki makna yang berbeda bagi tiap orang. Dan Anda harus mencari tau sendiri artinya untuk Anda.
Sedikit mirip Zen…
Selama bertahun-tahun, menerapkan Slow Fotografi membuat saya semakin tertarik untuk mendalaminya. Sebab saya juga merasakan dampak yang membuat fotografi saya menjadi lebih bagus.
Lumayan lama saya mencari cara agar fotografi saya lebih bermakna. Dan menikmat proses jepret.
Pendekatan SLOW FOTOGRAFI ini tentu saja merupakan hanya pendapat dan pengamatan pribadi saya. Dan bukan berupa sebuah dogma.
Segala kesimpulan saya berdasarkan pengalamanku yang dibentukan selama 15 tahun sebagai fotografer profesional.
SLOW FOTOGRAFI = ‘Zen Fotografi’ ?
Bagi saya SLOW FOTOGRAFI memiliki unsur Zen – suatu filsafat berasal Jepang.
Contoh: Kamu bisa menyelam kedalamnya namun kamu tidak pernah akan mencapai dasarnya.
Makin mencari berbagai jawaban makin banyak pertanyaan akan muncul.
Mendapatkan jawaban bukan tujuanya. Namun dengan mencari jawaban maka kita terpaksa untuk lebih banyak mengamati cara kita mengambil foto.
Dengan demikian SLOW FOTOGRAFI menjadi suatu sikap.
Suatu pendekatan terhadap seni fotografi.
Yang menjadi hal utama adalah cara kita berfikir terhadap fotografi.
Bagaimana mengunakan peralatan. Bahkan mencakup juga caranya kita berinteraksi dengan orang ataupun keadaan yang kita memfoto.
Tak kalah pentingnya bagaimana bisa menjadikan fotografi suatu proses yang sangat menyenangkan.
SLOW FOTOGRAFI adalah perjalanan bukan destinasi.
Bagaimana Anda bisa memulai Slow Fotografi?
Biar sebuah ‘perusahaan sepatu’ terkenal yang jawab:
JUST DO IT! (Lakukan aja!)
Ada beberapa cara untuk menjadi SLOW FOTOGRAFER.
Yang terbaik adalah bergabung pada SLOW PHOTOGRAPHY MOVEMENT dan menjadi anggota komunitas ini.
Belajarlah bersama dan dari para master fotografer.
Berkat Internet dan Sosmed, berkumpul dan saling bertukar ide menjadi sangat mudah (dan gratis pula).
Sangat bermanfaat untuk belajar dan mendapatkan nasihat dari orang-orang yang sudah lebih berpengalaman.
Sehingga temuilah guru, sifu, mentor, atau instruktur… apa pun panggilannya.
Namun, hati-hatilah dengan ‘orang sok tau’ – padahal sebenarnya tidak tahu apa-apa. Orang-orang seperti ‘penjual obat keliling’ itu banyak di luar sana.
Jika Anda punya sumber sendiri dan tempat yang bisa digunakan untuk mempelajari SLOW FOTOGRAFI, maka lakukanlah!
Dan jika anda bermurah hati, bagikanlah dengan kami, pengalaman dan inspirasi yang anda dapat dari pendekatan Slow Fotografi.
Ayo gabung dengan gerakan SLOW FOTOGRAFI
Bergabunglah di gerakan SLOW FOTOGRAFI dan jadilah bagian dari komunitas fotografer yang ingin membuat dunia fotografi menjadi wadah yang lebih baik!
SLOW FOTOGRAFIJadilah anggota SLOW FOTOGRAFI
Silahkan lihat juga:
Fotografi dengan lensa modif HELIOS 44-2 dari BALI
Pada artikel ini saya ceritakan mengenai petualangan saya dengan lensa modif Helios 44-2 serta menunjukan beberapa foto dari Bali.
LATIHAN & MAIN DENGAN LENSA TUA HELIOS 40-2
Pada artikel ini saya mau tunjukan beberapa foto iseng yang ku ambil sesaat ke pantain dengan putri saya dan dengan lensa favorit ku HELIOS 44-2
graffiti & Street art
SOLO dengan grafiti menjadi satu pusat street-art di Indonesia. Para seniman menciptakan berbagai murals yang beranekaragam dan sangat bagus dipandang. Silakan lihat sendiri.
0 Komentar