nunu-datau-dominik-photoshoot

PHOTOSHOOT BERSAMA SELEBRITI NUNU DATAU

Bagi aku fotoshoot ini merupakan satu pelajaran yang sangat bermanfaat. Karena didalamnya aku dapat tantangan yang selama 15 tahun sebagai professional photographer aku gak pernah hadapi.

Maka cukup unik dan menarik untuk di-share sama kalian.

Aku berkesempatan untuk memotret seorang selebriti mantan model, bintang film juga pelakon sinetron Indonesia yang cukup terkenal. Yaitu: NUNU DATAU

Nah kebetulan, Ibu Nunu adalah teman dekat dari istri ku sejak kecil.

Maka aku diajak bertemu saat Nunu ada di Bali. Dan kami bersantap malam dan ngobrol-2.

Dari obrolan itu, secara spontan timbul ide untuk melakukan pemotretan bersama Nunu dan putrinya selama mereka berlibur di Pulau Dewata ini.

Bagi Nunu liburan ini sangat bermakna. Karena merupakan liburan terakhir sebelum putrinya : Azzura memulai kariernya di dunia kerja.
Yah kenapa tidak hal ini dirayakan dengan foto yang akan menjadi kenangan…

Alasan lainnya adalah : beberapa hari sebelumnya saya baru mendapatkan dua buah Vintage lens yang pengin aku coba.
Kami sepakat untuk lakukan pemotretan keesokan harinya. Semuanya terlihat cocok. Tanpa banyak rencana dan santai.

Kebetulan rumahku berlokasi dekat dengan pantai. Dan Nunu juga menginap di daerah yang sama.
Karena masih dalam suasana liburan, foto-2 maunya terkesan se kasual mungkin. Iya foto holidaylah…

Lihat dulu deh foto2 berikut :

nunu-datau-di-Bali-DOMINIK-fotografer

Bersantai di pantai | JUPITER 135mm f.4.

nunu-dataui-Bali-DOMINIK-fotografer

Senyuman | JUPITER 135mm f.4.

DOMINIK-fotografer-nunu-datau

Suatu momen antara Ibu dan puteri | Jupiter 3 (50 mm / f1.5)

TANTANGAN – membuat model tak menjadi model

Dalam karirku selama 10 tahun lebih sebagai wedding fotografer, aku terkadang mendapatkan klien yang agak kaku di depan kamera. Sehingga aku sudah terbiasa mengarahkan mereka dengan candaan dan trik2 lain. Supaya mereka berekspresi natural.

Pokok nya jadi relax dan jadi diri sendiri.

Sebenarnya lebih mudah sih kalau memotret seorang model atau orang yang sudah terbiasa di depan kamera. Soalnya tidak perlu banyak arahan, sudah tau pose yang bagus. ini semua membantu banget bagi seorang fotografer.

Namun pada foto shoot sama Nunu dan putri nya tidak boleh kelihatan “modelling shoot”. Nunu sangat menekankan pemotretan ini sebagai koleksi pribadi – memory perjalanan liburan dengan Putrinya.

Sebuah momen yang penting dan personal bagi mereka. Masak dipose-pose-in…

Maka hal itu menjadi tantangan terbesar bagi saya. Harus menampilkan hal yang natural – tanpa arahan- pose, maupun acting.

Mau 1000% natural.

Mari kita lihat beberapa foto lagi:

nunu-dataui-DOMINIK-slow-fotografer-bali

Berjalan di pantai | JUPITER 135mm f.4.

nunu-dataui-Bali-DOMINIK-slow-fotografer

Berdua | JUPITER 135mm f.4.

Nunu-Datau-di-Bali-1

Dengarlah anak ku | Jupiter 3 (50 mm / f1.5)

Nunu-Datau-di-Bali-dominik-fotografer-1

Asyik| Jupiter 3 (50 mm / f1.5)

Bagi Nunu sendiri, lebih parah…karena bagi dia yang sudah terbiasa di depan kamera – secara impulsive ia langsung sigap dan berlakon.

Namun hal itu sangatlah mudah berubah bila kerja sama dengan professional, cepat sekali mood berubah.

Terkadang aspek ke aktorannya membantu: beraktinglah seperti seorang ibu yang senang berlibur dengan putri nya dan bersenang2. Terkadang kita berhenti dan tersenyum – karena itulah yang mereka lakukan sekarang.

Mari lihat some more photos…

Nunu-Datau-Dominik-Bali-vintage-lens-fotografer

Di BALI LAH…| JUPITER 135mm f.4.

Nunu-Datau-Dominik-vintage-lens-fotografer

Iseng | JUPITER 135mm f.4.

Nunu-Datau-Dominik-vintage-lens

Ayo dong | Jupiter 3 (50 mm / f1.5).

Coba-cobi lensa vintage JUPITER

Fotoshoot ini juga bertepatan dengan aku baru dapat dua vintage lens manual yang belum pernah sempat saya coba. Yaitu JUPITER 135 dan JUPITER 50 – dua lensa dari Soviet Union.

Walaupun lensa ini cukup terkenal di kalangan penggemar lensa manual saya kurang yakin bahwa lensa sekecil dan semurah itu cocok digunakan untuk pekerjaan secara profesional.

Lensa 50mm nya sih gampang dan tampilan di monitor kamera sekilas cukup memuaskan.

Namun Lensa 135 mm ternyata sedikit sulit. Saya mendapat banyak foto yang fokusnya tidak tepat.

Hal ini disebabkan juga karena dalam pemotretan ini saya sering ajak mereka melakukan banyak gerakan, atau berjalan.

Kenapa ? Karena pengalaman aku sebagai wedding & pre wedding fotografer aku belajar bahwa seseorang akan lebih terlihat natural di depan kamera apabila mereka melakukan sesuatu sehingga mereka lupa bahwa sedang di foto.

Walaupun cuma se simple berjalan dengan jarak dekat. Hal ini membuat foto dengan lensa manual cukup menantang.

Tapi pada akhir nya aku tetap dapat cukup banyak foto dengan fokus yang pas.

Semua photo yang di atas pakai dua JUPITER lens tersebut.

DOMINIK-SLOW-FOTOGRAFER-NUNU-DATAU

MONSTER “BOKEH”

Di samping dua vintage lens Jupiter saya juga bawa Si monster bokeh Mitakon 50mm / f0.95 – dan ketika kami berada di sebuah café, saya ganti menggunakan lensa Mitakon ini.

Diantara puluhan lensa yang saya miliki ini , lensa ini yang paling berdampak besar pada perkembangan fotografi saya.

Sebab lensa ini merupakan lensa manual focus yang pertama saya peroleh.

Dan dengan lensa ini pulalah aku menemukan SLOW PHOTOGRAPHY. Saya jatuh cinta dengan dunia lensa manual dan menjadi penggemar lensa tua.

Berikut ini aku tunjukan beberapa foto yang dihasilkan dengan lensa favorit aku.

DOMINIK-SLOW-FOTOGRAFER-NUNU-DATAU-BALI

Confident | MITAKON 50mm / f0.95

Tapi sekarang kita kembali dulu ke fotoshoot Madame Nunu ini yang berlangsung di sebuah cafe yang bagus jatuh lightnya.
Café itu bagus karena interiornya berwarna gelap. Cahaya saat juga sempurna karena sudah sore dan matahari sudah rendah.

Kami meneruskan berfoto disana sekitar 15 menitan saja. Untuk sesi foto ini saya ajak Nunu untuk kembali menjadi seorang model. Maka foto foto itu benar-2 bergaya “pose”. Iya seperti model-lah.

Asyik dong – bekerja dengan seorang professional.

Juga terkesan dengan betapa cepatnya pergantian pose Nunu sebagai Ibu dan Nunu sebagai model.

Hari ke dua

Sebenarnya tidak ada rencana untuk pemotretan lagi , namun karena semua proses shooting begitu menyenangkan kemarin, dan sepertinya belum cukup, maka kita semua memutuskan untuk melakukan pemotretan lagi.

Biasanya saya masih punya waktu untuk menggarap konsep/ tema- namun karena ini tidak terencana- saya tidak memiliki waktu untuk itu.

Tapi sama sekali bukan masalah karena banyak tempat yang cocok dan saya sudah sering datangi.

Sebagai salah satu lokasi, kita mengunjungi sebuah pantai yang bukan area turis di sana saya mau mendapatkan suasana senja.

Secara kebetulan disaat yang sama ada upacara adat kecil sedang berlangsung. Saya tidak melewatkan kesempatan untuk mengambil suasana upacara sebagai latar belakang.

Untung sekali sempat berfoto karena upacara itu hampir selesai, dan orang-orang sudah mau bubar.

Nah ini fotonya:

Nunu-Dominik-vintage-lens-fotografer-bali

Seusai upacara | LUMIX pocket cam

Madam Nunu juga membawa koleksi line pakaian motif Karawo yang berkolaborasi dengan desainer Yurita Puji dengan brand Azzura .
Karawo adalah kain tradisional khas Gorontalo yang pembuatannya merupakan hasil kerajinan tangan. Dan Nunu juga ingin unsur Karawo dimasukkan dalam pemotretan ini sebagai alat promosi dengan demikian fotoshoot ini juga memiliki unsur fashion shoot .

Pada hari ke 2 aku pakai satu Jupiter lens lagi – yaitu 200mm – lensa vintage yang paling tajam dan hasil bokeh nya sangat bagus.

Lensa ini sedikit berat dibanding Jupiter lens lain – namun ini tak jadi hambatan.

Jupiter 200mm kelebihan utamanya adalah ia paling tajam, dan memiliki efek bokeh yang sangat halus, walaupun cuma f4.

Nunu-Datau-model-fotografer-DOMINIK-BALI

Agak fashion | Jupiter 21M 200mm / f4).

Nunu-Datau-model-fotografer-DOMINIK

Twin look.

Memang lensa ini merupakan lensa terberat dari koleksi lensa yang lain, namun itu tidak menjadi masalah.

Pada kamera ke 2 nya saya pasang HELIOS 44-2 – yang mungkin merupakan lensa vintage yang paling terkenal karena memiliki efek “bokeh “ yang unik seperti berbentuk putaran.

Saya sangat menyukai lensa kecil ini. Kalau mau tau lebih lanjut dan lihat apa yang bisa dihasilkannya, silahkan lihat artikel di link berikut ini : LINK 1 / LINK 2
Berikut ini foto2 yang saya ambil menggunakan lensa HELIOS 44-2:

Sedangkan Si Jupiter 200mm sampai pada shoot ini, belum pernah aku pergunakan. Dan aku sangat puas dengan hasil nya.

Silakan lihat sendiri:

Nunu-Datauslow--fotografer-DOMINIK-BALI

Senyum terus | Helios 42-2 58mm / f2.

Nunu-Datau-slow--fotografer-DOMINIK-BALI

Di alam semesata | Jupiter 21M (200mm / f4)

Nunu-Datau-slow--fotografer-DOMINIK-BAL-vinatgeI

The model…

Nunu-Datau-slow--fotografer-DOMINIK-BAL-vinatge-lens

Berdua ama Mama | Jupiter 21M (200mm / f4)

KESIMPULAN

Saya sangat berterima kasih untuk kesempatan memotret 2 orang istimewa ini. Saya belajar banyak.

Dan sukses besar hasil-hasil dari 2 lensa JUPITER ini. Kesimpulan adalah lensa ini juga sangat cocok dipakai untuk pemotretan komersial.

Sekali lagi tak habis saya berterimakasih dan bersyukur untuk kesempatan ini.

Begitulah ceritanya mengenai fotoshoot dengan Nunu Datau di Bali. Kalau anda mau menyaksikan cerita-cerita lain silahkan ikut saya di Sosmed baik FB maupun IG.

Disitulah saya umumkan kalau saya terbitkan artikel baru.

Dan kalau anda juga suka dengan fotografi pakai lensa tua dan lensa manual silahkan gabung dengan kami di komunitas SLOW FOTOGRAFI.

SLOW FOTOGRAFIJadilah anggota SLOW FOTOGRAFI

Sekian…

Om Swastiastu dari Bali – DOMINIK

Silahkan lihat juga:

Practicing with my HELIOS 40-2 lens

Fotografi putri ku dengan lensa modif HELIOS 44-2

Pada artikel ini saya mau tunjukan beberapa foto iseng yang ku ambil sesaat ke pantain dengan putri saya dan dengan lensa favorit ku HELIOS 44-2.

Ogoh Ogoh di Bali

Pada artikle ini anda bisa melihat keindahan dari tradisi Ogoh-Ogoh di Bali (ma’af textnya masih Bh. Inggris).

graffiti & Street art

SOLO dengan grafiti menjadi satu pusat street-art di Indonesia. Para seniman menciptakan berbagai murals yang beranekaragam dan sangat bagus dipandang. Silakan lihat sendiri.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pin It on Pinterest

Share This