Amsterdam by DOMINIK PHOTOGRAPHY

Ogoh Ogoh di Bali – para Iblis Bali

 

Temen-temen dari luar Bali pasti pernah dengar istilah Ogoh Ogoh. Mungkin malah pernah pernah melihatnya. Paling tidak melihat fotonya.

Pokoknya Ogoh Ogoh tidak terlalu terkenal di luar Bali. Apa lagi latarbelakangnya.

Jadi saya ambil tugas untuk menulis suatu artikel tentang Ogoh Ogoh.

Namun sebelumnya, mari kita menemui beberapa Ogoh Ogoh yang ‘indah’ ini.

 

Ogoh Ogoh Bali

Ogoh-Ogoh berkepala banyak – difoto pakai lensa modif Helios 58mm / f2 

Ogoh Ogoh Bali

Ogoh Ogoh merah. Sama sekali tak ada Photoshop – efek nya berasal dari Lensa tua yang dimodif

Ogoh Ogoh Bali

Ogoh Ogoh yang terdiri dari dua figur

 

 

Ogoh Ogoh itu sebenarnya apa sih?

 

Apa gunanya? Dibuat dari apa? Apa yang dilakukan dengan Ogoh Ogoh tersebut? Dimana anda bisa melihat Ogoh Ogoh?

Ayo kita membahas pertanyaan ini satu demi satu. Bersiap untuk dikejutkan.

 

Tujuan pembuatan Ogoh Ogoh

 

Pada dasarnya, Ogoh Ogoh mewakili sisi manusia yang jahat dan buruk.

Seperti segala sesuatu di Bali, tradisinya berakar dalam mitologi Hindu tapi tidak sepenuhnya berkaitan dengan agama.

Sejauh mana tradisi ini adalah berdasarkan agama atau mitologi sulit ditentukan. Pendapat tentang Ogoh Ogoh berbeda, bahkan di kalangan orang Bali pun demikian.

Ogoh Ogoh dibangun selama beberapa pekan sebelum Nyepi, yaitu acara Agama paling Agung di Bali.

Sama pentingnya seperti Natal bagi orang Kristen atau Idul Fitri bagi orang beragama Islam.

Sebuah Ogoh Ogoh bisa membutuhkan sebulan lebih untuk dibuat.

 

 Ogoh Ogoh – tradisi kuno?

 

Banyak orang menganggap bahwa Ogoh Ogoh adalah tradisi kuno di Bali. Tetapi pada kenyataan tidak demikian.

Tradisi Ogoh Ogoh diperkenalkan pada tahun 70-an dan 80-an. Tepatnya kapan gak jelas.

Yang saya dengar adalah bahwa tradisi ini dimaksudkan supaya anak muda memiliki kesibukan yang berkaitan dengan kebudayaan Bali. Khususnya pada periode menuju hari raya Nyepi.

Namun sekarang ini pembuatan Ogoh-Ogoh melibatkan orang dewasa pula.

Semua desa di Bali bersaing untuk menciptakan Ogoh Ogoh yang terbesar, terganas dan terbaik.

Oleh karena itu, biaya pembuatan Ogoh Ogoh dapat mencapai puluhan juta. Hebat toh?

 

Ogoh Ogoh terbuat dari apa?

 

Pada awalnya bahan untuk bikin Ogoh-2 terbuat dari bubur kertas diterapkan kepada kerangka bambu, kayu atau kawat logam. Tapi sekarang beraneka ragam bahan dipakai, termasuk Styrofoam.

Pada saat sosoknya siap, ‘kesenangannya’ memulai. Yaitu mewarnainya.

Ogoh Ogoh didandani dengan rambut dan aksesoris. Disinilah orang Bali menunjukkan kreatifitas mereka sebagai seniman.

Dan kreatifitas mereka memang tidak ada batas.

Tidak ada guna untuk mencoba menjelaskan ciptaan hebat ini. Lihatlah foto foto berikut. Kalian pasti ngerti…

Sekarang, Ogoh Ogoh terkadang memakai listrik pula agar matanya menyala.

Seninya tetap berkembang, dan pasti kita masih akan melihat banyak ciptaan dan variasi yang menakjubkan.

Beberapa foto Ogoh Ogoh lagi:

 

Ogoh Ogoh Bali

Dengan tulisan kuno Bali di lidahnya.

Balinese Ogoh_ogoh figures

Awas kamu…

Balinese Ogoh_ogoh figures

Ogoh Ogoh hanya dapat di pulau Dewata saja.

 

 

Parade Ogoh Ogoh

 

Pembuatan Ogoh Ogoh telah berevolusi dari kegiatan yang cuma iseng menjadi kesenian kompetitif. Para desa di Bali berusaha keras untuk membuat Ogoh Ogoh yang terbaik.

Pada malam terakhir sebelum Nyepi para Ogoh Ogoh dari desa sekitarnya dibawa ke lapangan umum untuk dipamerkan.

Sebuah juri akan memilih Ogoh Ogoh yang terbaik. Memenangkan penghargaan sangat membanggakan bagi seluruh kampung.

Kebanyakan Ogoh Ogoh dibakar setelah parade, tetapi ada juga yang bilang bahwa ada Ogoh Ogoh yang dijual kepada desa lain atau orang kaya.

Menurut saya sayang sih kalau dibakar obyek kesenian seperti ini.

Tapi ‘kan ada alasan juga dibakarnya. Ingatlah bahwa Ogoh Ogoh mewakili roh jahat dan sisi kehidupan yang gelap.

Membakar Ogoh Ogoh menandai secara simbolis bahwa kebaikan mengalahkan kejahatan.

Dan betapa indahnya Ogoh Ogoh itu, mereka tidak tahan lama saya duga.

Masuk akal untuk membakarnya, iyakan?

 

Balinese Ogoh_ogoh figures

Sejauh mana Ogoh Ogoh mencerminkan mitology Bali saya hanya bisa menduga…

Balinese Ogoh_ogoh figures

Tapi selalu seram…

Balinese Ogoh_ogoh figures

Kebanyakan punya sayap tapi untungnya belum bisa terbang…

 

 

Kapan dan dimana ada Ogoh Ogoh di Bali?

 

Anda harus mengunjungi Bali pada saat yang tepat. Biasanya para Ogoh Ogoh hanya terlihat untuk 2-3 hari saja. Sedangkan selama dibangun mereka kurang lebih tertutup.

Jadi sebenarnya satu-satunya hari Ogoh Ogoh dapat dilihat dengan seluruh keindahannya adalah hari sebelum Nyepi.

Jika anda berkeliling desa desa di Bali sekitar 2 minggu sebelum Nyepi, anda dapat melihat cara membuat Ogoh Ogoh. Tapi, ingat bahwa kebanyakan akan tertutup dan disembunyikan di belakang terpal.

Saat terbaik untuk melihat Ogoh Ogoh adalah hari sebelum Nyepi.

Karena kalendar tradisional Bali mengikuti siklus bulan, hari Nyepi berbeda setiap tahun. Google aja ‘Nyepi’, pasti ketemu tanggal Nyepi berikut.

Selain hari-hari sebelum Nyepi, Ogoh Ogoh tidak akan terlihat di Bali.

Kadang, Ogoh Ogoh tidak dibakar sesudah hari Nyepi dan akan terlihat untuk beberapa minggu setelah Nyepi. Tapi itu jarang.

Ogoh Ogoh dapat dilihat di seluruh Bali. Pada umumnya, semakin sejahtera daerahnya semakin hebat Ogoh Ogohnya.

Menurut saya yang terbaik adalah di daerah Bali Selatan. Tepatnya susah dipilih, ada terlalu banyak desa yang mahir bikin Ogoh Ogoh.

 

Ogoh Ogoh parade in Bali

Asyik juga pada saat malam.

Ogoh Ogoh parade in Bali

Banyak pakai lampu didalam nya,,

Ogoh Ogoh parade in Bali

Benar benar Bali asli…

UNTUK PARA FOTOGRAFER

 

Lensa yang cocok untuk memotret Ogoh2 adalah ‘Zoom Lens’. Sang 24-70mm, 24-105mm atau 70-200mm. Terserah yang mana.

Kenapa zoom lens? Karena di banyak tempat sulit memilh jarak yang ideal.

 

Untuk hasil yang terbaik, saranku adalah: naik sepeda motor untuk keliling. Jangan pakai mobil.

Ogoh2 dapat ditemukan di daerah turis juga, seperti Kuta, Legian, Seminyak dll.

Biasanya saya menghindari pergi keluar pada malam hari pas Ogoh2nya mulai bergerak  karena bagi saya, terlalu rame.

 

Walaupun tradisi Ogoh2 berakar didalam Agama, kita tidak harus mematuhi aturan tertentu. Saya bisa sedekat mungkin dan tidak pernah diomelin orang. Yang penting menghormati tradisi dan penciptaan mereka.

 

Jika ada yang minta duit untuk memotret, tolak dengan sopan dan pindah tempat atau cari Ogoh2 yang lain.

 

Jika anda ingin memotret parade Ogoh2 pada malam hari, pastikan anda bawa lensa dibawa f/2 karena flash gak membantu – terlalu jauh.

 

Jika anda ingin ikut dengan saya dalam memotret Ogoh2 dan upacara Melasti, silahkan hubungi saya lewat email.

 

 

Moga-moga artikel ini memberi anda sedikit pengetahuan tentang tradisi Ogoh Ogoh di Bali.

Jika anda jadi mau tau lebih lanjut mengenai keindahan tradisi dan kebudayaan Bali, pasti anda akan suka artikel berikut::

MELASTI BALI’S MOST HOLY FESTIVAL

 

Om Swastiastu dari BALI

DOMINIK

Silahkan lihat juga:

Fotografi dengan lensa modif HELIOS 44-2 dari BALI

Pada artikel ini saya ceritakan mengenai petualangan saya dengan lensa modif Helios 44-2 serta menunjukan beberapa foto dari Bali.

ICONS OF BALI SLOW PHOTOGRAPHY

IKON IKON BALI

Suatu seri fotografi ‘fine-art’ menunjukan keindahan budaya Bali – khususnya patung dan figure-figure yang khas Bali.
Difoto dengan lensa tua modif HELIOS 44-2.

traditional wet market Bali

Pasar Pagi – Fotografi dengan lensa manual yang paling sensitif cahaya

Pada artikel ini saya akan tunjukan anda beberapa foto yang diambil dengan lensa manual dan lensa tua yang paling sensitif cahaya – yaitu MITAKON 50 mm / f 0.95 dan KERLEE 35 mm / f 1.2

Pin It on Pinterest

Share This