Amsterdam by DOMINIK PHOTOGRAPHY

LATIHAN & MAIN DENGAN LENSA TUA HELIOS 40-2

 

Lensa Helios 40-2, dengan fokus manual, kepanjangan fokal 85mm dan aperature maksimum f 1.5 mungkin lensa tua favoritku.

‘Teman setia’ untuk Slow Fotografi. Karena lensa ini lumayan rumit dipakai sehingga memaksa saya jadi lambat dalam kegiatan memfoto.

Bagi saya, foto yang dihasilkan oleh sang Helios ada unsur ajaib.

Kebanyakan orang mencintai lensa ini untuk bokeh blurnya. Memang bagus.

Namun, saya sangat suka pijar lensanya dan caranya dia menangani situasi fotografi backlit* (cahaya dari belakang)

Lensa ini mengundang untuk bereksperimentasi.

Khususnya, jika anda ingin menguasai kemampuan untuk memotret efek pijar lensa.

Mari kutunjukkan dulu maksud saya:

 

Helios 85 f2 vintage lens review

Helios 40-2 vintage lens review

Helios 40-2 vintage lens review

Helios 85 f2 vintage lens review

Helios 85 f2 vintage lens review

Lensa Tua yang bandel

 

Kok bandel?

Walaupun saya sangat menyukai foto yang dihasilkan oleh lensa tua Uni Soviet ini saya merasa bahwa Si Helios lumayan aneh dan ribet.

Tidak perlu membahas detail sekarang. Seluk beluk lensa tersebut akan dijelaskan dalam artikel mendatang.

Yang jelas adalah latihan diperlukan dengan lensa bandel ini.

Namun hal ini tidak mengganggu saya karena Slow Fotografi, dalam pengertian saya, adalah proses pembelajaran yang tak pernah berakhir.

Bermain, sambil belajar adalah salah satu alasan saya jatuh cinta dengan fotografi.

Pada suatu sore model terfavoritku, Kika (kebetulan juga putri saya) meminta ke pantai untuk bermain di pasir.

Sang Ayah bermain dengan alat foto sambil putrinya bersenang di pantai… Berarti untung untuk dua-duanya.

Pada sore hari, kita menuju pantai.

Beberapa foto diambil dalam perjalanan menuju pantai.

Tapi kebanyakanya dipotret selama setengah jam terakhir sebelum matahari terbenam.

Mau liat foto lagi?

ย Helios 85 f2 vintage lens review

Helios 85 f2 vintage lens review

Helios 85 f2 vintage lens review

Helios 40-2 vintage lens review

Helios 40-2 vintage lens review

Helios 40-2 vintage lens review

Helios 40-2 vintage lens review

Helios 40-2 vintage lens review

 

Saya harap bahwa kalian menikmati seri foto ini. Ada yang memiliki Helios 40-2 juga?

Bagaimana pengalaman anda? Apakah anda merasa sulit juga?

Kalau anda mau menyaksikan cerita-cerita lain silahkan ikut saya di Sosmed baik FB maupun IG.

Disitulah saya umumkan kalau saya terbitkan artikel baru.

Dan kalau anda juga suka dengan fotografi pakai lensa tua dan lensa manual silahkan gabung dengan kami di komunitas SLOW FOTOGRAFI.

SLOW FOTOGRAFIJadilah anggota SLOW FOTOGRAFI

Sekianโ€ฆ

Om Swastiastu dari Bali – DOMINIK

P.S: Kepada Kika, terima kasih banyak untuk menjadi model yang luar biasa dan juga sabar
Tenkyu juga pada putra saya Jah Dewa atas terjemahan artikel ini.
.

๐Ÿ‘‰Share via WhatsApp๐Ÿ‘ˆ

Silahkan lihat juga:

Fotografi dengan lensa modif HELIOS 44-2 dari BALI

Pada artikel ini saya ceritakan mengenai petualangan saya dengan lensa modif Helios 44-2 serta menunjukan beberapa foto dari Bali.

Ogoh Ogoh di Bali

Pada artikle ini anda bisa melihat keindahan dari tradisi Ogoh-Ogoh di Bali (ma’af textnya masih Bh. Inggris).

graffiti & Street art

SOLO dengan grafiti menjadi satu pusat street-art di Indonesia. Para seniman menciptakan berbagai murals yang beranekaragam dan sangat bagus dipandang. Silakan lihat sendiri.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pin It on Pinterest

Share This