Berjalan-jalan di Saigon
Anda mungkin sudah membaca posting saya sebelumnya mengenai kunjungan pertama saya ke Vietnam di Februari 2016. Saya menghabiskan waktu 2 minggu di pusat ekonomi Vietnam, Saigon, yang juga dikenal sebagai Kota Ho Chi Minh.
Minggu pertama saya di sana bertepatan dengan TET, festival tahun baru. Baca lebih lanjut tentang ini di:
Mengenali Vietnam saat T.E.T
Untuk minggu kedua saya di Saigon, saya pindah lebih dekat ke pusat kota Saigon agar saya bisa dengan mudah menjelajahi pusat kota.
Saigon itu kota yang sangat padat, berisik dan bau. Tapi, Saigon juga penuh semangat dan indah untuk dilihat (dan difoto). Kota ini memiliki banyak bangunan bersejarah.
Ada bangunan kolonial prancis yang indah diantaranya.
Pusat kota juga cukup hijau dengan jalanan yang ditumbuhi pohon.
Vietnam merupakan salah satu pembuat masakan paling menarik di Asia. Untuk yang satu ini, sudah ada banyak blog di internet yang mengeksplorasi budaya makanan Vietnam yang kaya rasa.
Vietnam – Kopi yang luar biasa enaknya
Satu hal tentang budaya kuliner Vietnam yang perlu saya tunjukkan: Kopi. Benar-benar yang TERBAIK !
Sebagai orang Austria,yang datang dari negara dengan budaya kopi yang kuat dan banyak variasi kopi yang rasanya nikmat.
Namun, pertemuan saya dengan kopi Vietnam telah merubah pandangan dan preferensi saya terhadap kopi.
Vietnam membuat kopi terbaik di dunia. TITIK.
Sekarang saya tidak bisa membayangkan hidup tanpa kopi Vietnam. Untungnya, kopi Vietnam perlahan mulai mendunia dan semakin mudah untuk didapatkan di luar Vietnam. Jadi, saya akan baik-baik saja, walaupun saya tidak bisa pergi ke Vietnam untuk persediaan kopi baru.
Selagi membicarakan kopi: Ada banyak rumah kopi di Vietnam dan orang-orang vietnam menikmati ini.
Saya biasanya tidak membawa pulang banyak suvenir dari perjalanan saya. Tapi, dari Vietnam saya membawa pulang 3 atau 4 kg kopi.
Kampung Cina, saya datang…
Pertama, saya menjelajahi pasar tradisional terbesar Vietnam: Bin Tay. Namun, pasar ini sangat penuh, gelap dan bau dengan barang-barang yang saya tidak perlu. Saya sudah melihat banyak tempat seperti ini di 30 tahun saya di Asia Tenggara. Jadi, saya langsung menjauh dari tempat ini dan lebih memilih untuk berkeliaran di jalanan.
Inilah beberapa kesan dari kampung Cina di Saigon:
Kawasan Binh Than – Saigon yang tradisional
Apartemen saya berada di Kawasan di Binh Than. Sepertinya tidak ada suatu yang istimewa di kawasan Binh Than yang bisa dilihat.
Namun, Binh Than merupakan kawasan tua dan khas Saigon. Jadi, saya bisa menikmati waktu luang favorit saya ketika mengunjungi kota asing, yaitu berkeliaran dan melihat warga lokal dengan kehidupan sehari-hari mereka.
Untuk itu Binh Than sangat tepat dan menyenangkan untuk senang di sana. Berikutnya, saya akan menunjukkan Anda beberapa pemandangan dan kesan dari dalam kota Saigon.
UNTUK PARA FOTOGRAFER
Saya membawa Tamron 15-30 / 2.8 dan Sigma 50 / 1.4 Art.
Mungkin bukan pilihan yang terbaik karena Saigon bukanlah tempat yang cocok untuk menggunakan lensa ultra-wide angle..
Saya merekomendasikan A 24-70. Seperti biasa saya membawa G12, jadi saya juga mengkover jarak fokus 24-70.
Akhirnya saya mengganti kamera Sony full-frame saya ke mode APS-C, merubah lensa 15-30 ke 24-40.Saya juga lumayan sering menggunakan Sigma 50 – lensa yang menakjubkan.
Di Saigon lah tempat di mana saya memiliki ide untuk membuat tas kamera saya sendiri. Saya membawa tas kamera Loewe saya tapi, saya tidak merasa nyaman menggunakannya.
Di salah satu kunjungan saya, saya menemukan tas yang sangat bagus. Saya pikir: ”Sayang ini tidak bisa dipakai untuk tas kamera…” atau mungkin bisa?
Setelah berpikir mengenai ini lebih jauh, saya sadar kalau perbedaan dari tas kamera dengan tas “normal” adalah tas kamera memiliki kompartemen untuk melindungi peralatan.
Saya pikir, apa bisa saya membuat itu di Bali, jadi saya membeli bahan pelembut, beberapa bahan kulit dan menjahitnya sesuai dengan kebutuhan saya.
Sekarang saya memiliki tas kamera yang sederhana dan tidak mencolok. Saya juga suka bentuknya.
Tidak mencolok itu penting untuk saya, karena dengan tas kamera bermerek saya seperti berjalan-jalan dengan tas yang bertulisan: Peralatan kamera mahal di dalam… akan menarik pencuri…
Bukan ide yang bagus saat berkeliling di dalam kota yang padat.
Tentunya tas ini tidak akan saya bawa kerja bila memotret pernikahan , namun ini cukup nyaman untuk jalan2 di kota. Besarnya cukup untuk membawa kamera saku seperti G12, satu DSLR dan 2 atau bahkan 3 lensa.
Tas ini juga memiliki kompartemen di samping yang bisa mengakomodasi aksesoris dan barang seperti memory card, filter, baterai cadangan dan barang lain yang saya butuhkan untuk fotografi “kasual”.
Bunga-bunga lagi, boleh ‘kan…
Walaupun saya sudah memperlihatkan Anda banyak foto bunga di postingan Vietnam pertama saya, saya masih punya beberapa foto lagi untuk diperlihatkan. Itu semua bunga Anggrek, bunga yang sangat umum di Vietnam.
Untuk negara Vietnam dan semua orang-orang luar biasa yang saya temui di sana: Terima kasih banyak atas waktu yang menyenangkan.. Saya akan segera kembali.
Jika Anda ingin melihat lebih banyak foto Vietnam, Anda bisa melihat foto-foto yang istri saya yang diambil saat kunjungan pertamanya ke Vietnam di tahun 2007.
Truly’ DOMINIK
Jika Anda menikmati artikel ini, silahkan bagikan dengan yang lain. Terima kasih!!
FOLLOW ME ON
0 Komentar