Menjadi Michelle Pastel

 

Sekitar tahun 2015 saya merasa suatu dorongan kuat untuk melakukan perubahan terhadap gaya memfoto wedding dan pre-wedding.

Karena setelah 15 tahun lebih sebagain fotografer wedding saya merasa sedikit bosan dengan karya aku.

Saya ingin mencoba hal-hal baru. Baik dalam proses mengambil foto maupun dalam cara dan gaya editing. Alat fotografi pun saya ingin merubah.

Sedikit seperti seorang musisi yang sepanjang kariri main jazz dengan piano tapi tiba-tiba mau main musik klasi dengan organ.

Apa susahnya, lakukan saja… saya bilang pada diriku sendiri.

Tetapi seperti musisi tadi gimana dengan audiens? Coba bayangkan kalian membeli tiket tuk konsernya karena mau menikmat jazz dan tiba-tiba musisi kesayangan kalian memainkan musik klasik pakai organ.

Pasti banyak audiens protes.

Bagaimana satu couple book saya untuk wedding mereka karena mereka suka portfolio saya. Mereka ‘kan punya ekspektasi…

Saya faham sebagai fotografer wedding saya mempunyai tanggung jawab besar terhadap klien klien. Sebab foto-foto wedding mereka akan menjadi foto-foto terpenting dalam kehidupan mereka.

Untuk keluar dari dilema ini saya ambil jalan sama seperti banyak musisi juga lakukan. Yaitu saya putuskan untuk menawarkan jasa saya dengan nama dan merek baru.

Dengan demikian saya juga bisa tetap menawarkan gaya fotografi wedding saya yang lama.

Aman semua toh!😉

Peralatan saya ubah menjadi manual fokus vintage lens semua. Dan bukan pakai DSLR lagi namun mirrorless kamera semua. Dan dari sigi editing saya terapkan ‘film-style’ editing.

Namun yang paling signifikan adalah sebagai berikut: Untuk gaya ku yang baru saya juga menerapkan pendekatan SLOW FOTOGRAFI dalam dokumentasi wedding.

Dan saya memilih semboyan emotive photography karena saya menitikberatkan emosi-emosi dalam wedding fotografi saya.

Dan ternyata cukup sukses. Lumayan banyak klien-klien suka gaya ku yang saya pasarkan dibawa bendera: MICHELLE PASTEL. Ini website Michelle Pastel dan ini IG Michelle Pastel.

Saya juga masih tetap menawarkan wedding fotografi dibawa bendera ku sebagain DOMINIK. Dan terus-terang saya suka berganti peralatan dan edit-editan antara DOMINIK dan MICHELLE PASTEL.

Berikut ini ada beberapa contoh dari portfolio saya sebagai Michelle Pastel:

Best-Bali-Prenup-Photographer

Pre wedding Fotografi di Bali pakai lensa tua

Pada artikel ini anda bisa melihat foto prewedding yang dibuat pakai lensa tua seperti Helios 40-2 and Helios 44-2.

Best-Bali-Pre-Wedding

BALI destinasi prewedding

HELIOS 40-2, MITAKON 50/F0.95 dan lensa tua yang lain saya pakai dalam prewedding fotografi ini.

Honeymoon-Photos-Chinese-Couple

BALI dan sinaran surya

Pada foto-2 prewedding ini saya coba main dengan cahaya dan sinaran. Anda suka atau gak?

Best-Bali-wedding-photographer-clifftop-villa-wedding

BALI wedding vintage foto

Pada wedding ini saya bukan hanya mengedit pakai fim-look tapi juga pakai kebanyakan lensa tua. Anda suka?

BALI-ELOPEMENT-HONEYMOON-PHOTO-TOUR

Bali Prewedd fotoshoot pakai lensa vintage

Silahkan melihat foto-foto prewedd di Bali pakai lensa Vinatge seperti HELIOS dan lain

Bali-Pre-Wedding

foto foto bali prewedding dengan gaya film style

Pada fotoshoot ini saya terapkan ‘film-style’ editing untuk menciptakan gaya & rasa vintage.

Best-Bali-pre-wedding-photographers

bali honeymoon foto

Pasangan ini datang dari Burma untuk mendapatkan foto honeymoon yang menunjukan keindaha pulau Dewata ini.

Bali-Pre-Wedding-the-best

bali engagement shoot

Pasangan ini dari UK saya photo engagementnya dan wedding pula. Lihat lensa dan alat apa saya pergunakan.

BALI-PRE-WEDDING-VINTAGE

Pre-Nup Fotografi di bali

Disini silahkan menyaksikan bagaimana Slow Fotografi bisa diterapkan dalam satu pre-nup fotoshoot di Bali.

Michelle-Pastel-Dominik-Vanyi-Bali-Pre-Wedding-Photographer

foto pre-wedd bali pakai lensa maual semua

Pada photoshoot ini saya tinggalkan semua kebiasaan untuk coba hal-2 yang lain. Silahkan lihat sendiri berhasil atau tidak?

UNGASAN-RESORT-VILLA-WEDDING

wedding & film-style

Ini adalah Bali wedding yang benar-benar menawan. Saya mengedit dengan ‘gaya film-look’.

Best-Bali-Pre-Wedding-Photographer

casual bali pre wedding

Prewedd ini cuma beberapa jam saja dan maunya casua;l aja. Berhasil gak?

Pin It on Pinterest

Share This