vintage manual lenses better photographer

Bagaimana lensa manual fokus dan lensa tua menjadikan saya fotografer yang lebih baik

 

Selama 13 tahun lebih saya adalah fotografer wedding dan komersial di Bali. Dari awalnya, saya memakai kamera Canon DSLR dan berbagai lensa auto fokus khusus untuk sistem Canon EF.

Saya tidak pernah ada rencana untuk pindah kepada sistem/merek kamera yang lain. Karena saya sudah menginvestasi besar dalam lensa untuk sistem Canon.

Sampai sekarang saya telah memililki lebih dari 15 lensa untuk Canon EF dan EF-S mountnya.

Tetapi pada tahun 2016 saya memutuskan untuk mencoba kamera mirrorless. Dan saya membeli kamera Sony A7 r-II.

Karena di pasaran ada banyak adapter yang memungkinkan saya untuk pakai lensa Canon di kamera mirrorless SONY maka saya pada awalnya tidak berencana untuk membeli lensa khusus untuk sistem SONY mirrorless. 😎

 

 

Vintage Manual Lens Photography

 

Setelah menonton beberapa tutorial di YouTube tentang sistem SONY A7, saya menemukan bahwa ternyata ada juga lensa 50mm / f0.95, khusus untuk kamera mirrorless SONY. Saya sangat menginginkan lensa tersebut.

Karena sejak saya mengalami keajaiban lensa dengan aperture yang sangat tinggi, saya menginginkanya.

Berbeda dengan LEICA Noctilux yang berharga lebih dari 10,000 USD, lensa tersebut lumayan terjangkau. Kurang lebih 800 USD. Bagus kan untuk lensa dengan aperture f 0.95?

Sehingga saya pesan lensa itu: Si Mitakon 50mm / f 0.95 langsung dari Cina. Sebuah lensa yang manual fokus.

Untuk pertama kalinya, saya mefokus manual. Aneh rasanya…

Namun momen ini menjadi paling berarti dalam karir saya sebagai fotografer..

 

 

Better photographer vintage manual lenses

 

Pada awalnya saya cukup sering kehilangan beberapa foto karena lama sampai saya dapat fokus yang benar. Fokus secara manual agak menggangu saya dari proses pemotretan yang benar.

Namun saya tidak patah semangat. Saya agak cepat jadi terbiasa dengan memfokus secara manual. Dan pada akhirnya, melakukan fokus manual ini dapat menghasilkan foto lebih baik.

Koq bisa?

Soalnya saya jadi terpaksa untuk menyusun foto-foto dengan cara lain.

Manual fokus menjadikan saya lebih pelan dan lebih teliti.

Daripada cepret sembarangan tanpa padang bulu, saya jadi lebih berfikir sebelum klik.

Dan perubahan cara memfoto seperti ini adalah hal yang terbaik yang pernah terjadi pada saya sebagai fotografer.

Pemikiran dan persiapan setiap kali saya mengambil gambar meningkat.

 

Better photographer vintage manual lenses

 

Mefokus secara manual telah mengkalibrasi ulang otak fotografi saya.πŸ˜‰

Susah diterangkan, tetapi saya menganjurkan para fotografer untuk mencoba fokus manual. Jangan menyerah – Soalnya perlu latihan ‘dikit.

Pengalaman saya dengan lensa manual fokus menyebabkan saya untuk membeli 10 lensa tua sejak tahun 2016. Beberapa diantaranya telah menjadi alat terfavorit saya untuk memfoto.

 

Kalian past berpikir saya β€˜kaya raya’ sehingga saya mampu beli lensa sebanyak itu dalam waktu singkat. Salah dong!

Soalnya lensa tua kebanyankan bisa didapatkan dengan harga rendah. Ada yang kurang dari 50 USD.

Sebenarnya kalau kita bandingkan seluruh koleksi lensa vintage saya menjadi lebih murah daripada cuma satu Canon L lens saja. Enak dong.

 

SLOW PHOTOGRAPHY OLD VINTAGE LENS

 

Saya tetap memakai lensa Canon untuk memotret wedding. Tetapi berkurang. Bahkan, saya baru saja melakukan berbagai proyek komersial dengan lensa tua.

Tetapi dampak paling signifikan dari pengalaman saya dengan lensa manual fokus dan lensa tua adalah penemuan SLOW FOTOGRAFI – satu pendekatan baru untuk fotografi.

Jika anda jadi tertarik mengenai dunia SLOW FOTOGRAFI silahkan join gerakan SLOW FOTOGRAFI:

SLOW FOTOGRAFIJadilah anggota SLOW FOTOGRAFI

 

Begitulah caranya fokus manual dan lensa tua meningkatkan saya sebagai fotografer. Cobalah sendiri…

Semoga cahaya selalu bersehabat…πŸŒˆβ˜€οΈ

Om Swastiastu dari Bali β€” DOMINIK

Silahkan gabung sama saya di MEDIA SOSIAL:

SILAHKAN LIHAT JUGA:

slow-fotografi-indonesia

Slow Fotografi

Gerakan dan komunitas SLOW FOTOGRAFI. Suatu pendekatan baru untuk menjadi fotografi anda lebih baik dan lebih bermakna.

Vintage manual lens photography

FOTOGRAFI dengan LENSA TUA & LENSA MANUAL

Temui bidang fotografi dengan lensa tua & lensa manual. Dipersembahkan oleh Si SLOW FOTOGRAFER…

ICONS OF BALI SLOW PHOTOGRAPHY

ICONS OF BALI

Suatu seri fotografi ‘fine-art’ menunjukan keindahan budaya Bali – khususnya patung dan figure-figure yang khas Bali. Difoto dengan lensa tua modif HELIOS 44-2

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pin It on Pinterest

Share This